Gaun
panjang nanelegan dengan dominasi warna hijau lemon yang dikenakan saat turun
dari bandara Sungshan Taipe, Taiwan, Rabu 16 Mei 2012, tak serta-merta mengubah
sosok unik dan nyentrik Lady Gaga di tengah santernya pemberitaan bakal
konsernya di Indonesia.
Eskalasi
wacana kedatangannya awal Juni ini yang semula menjadi trending topik
pemberitaan sebulan terakhir kini tinggal menyisakan kekecewaan bagi penggemar
dan promotor karena batalnya konser tersebut. Para Little Monster-sebutan untuk penggemar Gaga yang sudah jauh-jauh
hari memesan tiket kini harus berdesak-desakan lagi mengembalikan tiket/refund ke penyelenggara. Promotor
pastinya menjadi pihak yang paling dirugikan secara finansial karena batalnya
konser. Namun, apakah kerugian finansial tersebut akan sebanding dengan
keuntungan secara sosial-kebudayaan masyarakat kita? Tentu ini pilihan yang
sulit, jika harus mengorbankan generasi muda kini yang telah teracuni dan
terombang-ambingkan oleh penjajahan psikis yang disebut hedonisme.